Beberapa waktu dekat ini, tim robot dari SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya baru saja menjadi topik perbincangan hangat di media online. Pasalnya, tim yang beranggotakanFirman Fathoni, M Alwansyah, Sultan Shafirian, dan M Ilham S ini telah berhasil mengukir prestasi internasional dengan memenangkan kontes Robotika Internasional Robocup Singapore 2014. Pada lomba yang digelar di Politeknik Singapura tersebut mereka mampu menyisihkan 20 tim lain dari Tiongkok, Singapura, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Di mana, dalam perlombaan itu tim SD Muhammadiyah membawa robot tempat sampah yang diberi nama Robonova. Seperti diberitakan Surya Online, Robonova terdiri dari tempat sampah tertutup yang dilengkapi dengan empat roda di bagian bawah yang berguna sebagai penggerak. Kemudian bagian samping dilengkapi dua speaker yang bisa bersuara otomatis untuk mengajak orang membuang sampah pada tempatnya. Uniknya lagi, terdapat dua sensor infrared di bagian penutup dan bagian depan tempat sampah yang bisa mendeteksi keberadaan sampah. Robot ini juga dilengkapi dengan komponen lain seperti IC, resistor, dan bluetooth. Selain itu, cara pengoperasiannya pun cukup mudah yaitu melalui ponsel berbasis android yang sudah diisi dengan aplikasi bernama armdroid. Bila aplikasi tersebut sudah dipasang, cukup menghidupkan bluetooth maka robot itupun bisa digerakkan kemanapun sesuai dengan keinginan penggunannya. Selanjutnya, untuk membuka tutup tempat sampah pengguna pun hanya perlu menggerakkan tangan atau sampah yang akan dibuang ke dekat penutupnya. Selanjutnya sensor infrared secara otomatis pun akan membuka tutup tersebut, sehingga sampah pun bisa dimasukkan. Firman, salah satu tim robot SD Muhammadiyah 4 Pucang mengatakan, inspirasi membuat Robonova ini karena masih banyaknya siswa yang membuang sampah sembarangan, sehingga mengotori lingkungan. Kalau ada ini kan mereka jadi tetarik membuang sampah ke tempatnya,katanya seperti dikutip Surya Online. Menurut Firman, untuk membuat robot ini dia bersama ketiga temannya dibantu oleh guru pembimbing, di mana proses pembuatan Robonova sendiri memakan waktu sekitar satu minggu. Paling susah meletakkan kabel-kabelnya karena butuh ketelitian biar tidak konsleting, tambahnya. Selanjutnya Ilham mengatakan, bahwa keunikan Robonova inilah yang membuat mereka akhirnya dinobatkan sebagai pemenang. Kelompok lain hanya membawa mobil remote control, jadi kami cukup pede saja membawa Robonova ini, ujarnya. Sementara itu, Endik Setyawan, guru pembimbing Robonova menyampaikan bahwa dalam perlombaan ini, Robonova berhasil menang di kategori robot kreatif. Dia juga menyampaikan, tidak butuh biaya besar untuk membuat robot ini, cukup dengan biaya sebesar Rp 200 ribu robot inovasi itu sudah bisa dibuat. Kemudian, Endik menambahkan, meski sudah berhasil meraih juara tim robot SD Muhammadiyah 4 Pucang akan terus mengembangkan Robonova. Terutama, untuk menghilangkan fungsi ponsel smartphone sehingga robot ini bisa bergerak otomatis.
Comments