Bungo Deklarasikan 28 Desa di Tirta Mulya

12289719_1048745371812453_1608942314798094038_nDeklarasi 28 Desa di Kabupaten Bungo ini, dilaksanakan pada hari Senin tanggal 23 November 2015 di Desa Tirta Mulya, Kecamatan Pelepat Ilir Provinsi Jambi. Acara yang di hadiri oleh Bupati Bungo, Kasubdit PASD Direktorat PP dan PL Kemenkes RI, DPRD Kabupaten Bungo, Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Seluruh SKPD di Kabupaten Bungo, Kepala Puskesmas, Petugas Kesehatan lingkungan Di Kabupaten Bungo dan seluruh Kepala Desa serta masyarakat Desa Tirta Mulya berjalan dengan lancar dan sukses.

Dari 28 desa yang mendeklarasikan diri sebagai desa ODF, 6 diantaranya merupakan desa Intervensi Program Pamsimas tahun 2014-2015, desa tersebut adalah Desa Tirta Mulya, Desa Sumber harapan, Desa Maju Jaya, Desa Lembah Kuamang, Desa Bangun Harjo dan Desa Gapura suci. Enam desa ini tersebar di 2 (dua) Kecamatan di kabupaten Bungo yaitu kecamatan Pelepat dan Kecamatan Pelepat ilir.

Acara deklarasi ini dilakukan bukan hanya untuk mengukuhkan 28 desa SBS/ODF (Open Defecation Free) dimana masyarakatnya telah terbebas dari perilaku Buang air Besar Sembarangan (BABS) namun juga untuk memicu desa lain yang ada di Kabupaten Bungo untuk mencontoh keberhasilan desa yang telah mencapai ODF dan mendapatkan penghargaan dari bupati Bungo sebagai hasil dari usaha masyarakat untuk berhenti Buang Air Besar Sembarangan (BABS).12274513_1048746385145685_830470139493838432_n

Kepala Desa Tirta Mulya yang menjadi tuan rumah pada acara deklarasi ini mengatakan, bahwa sebelum adanya Program Pamsimas masih terdapat 39% masyarakat yang BAB Sembarangan, jumlah KK yang ada di Desa Tirta Mulya sendiri mencapai 940 KK dengan 758 rumah, berarti dengan sebelum adanya program Pamsimas ini, masih ada sekitar 300 KK yang masih terbiasa buang air besar di kebun dan di kolam. Namun setelah adanya pemicuan yang dilakukan oleh sanitarian dan bidan desa sebagai salah satu bentuk kegiatan yang wajib dilakukan pada program Pamsimas, menjadikan masyarakat mulai mengubah kebiasaannya dari yang biasa buang air besar ke kolam dan kebun sekarang mulai berpindah ke WC sederhana.

Bupati Bungo H. Sudirman Zaini pada acara tersebut menekankan kepada Camat yang Kecamatannya belum 'menelurkan' desa ODF agar segera bersinergi dengan Kepala desa dan Puskesmas untuk mencapai status sebagai desa ODF. Karena dalam hal ini Bupati pun telah mengeluarkan regulasi berupa Surat Edaran Bupati Bungo tentang Pelaksanaan STBM pada Bulan April 2015 lalu dan telah diedarkan ke seluruh Camat, Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Bungo. Dimana salah satu point yang tertuang dalam surat edaran tersebut adalah Kepala Desa dan Lurah wajib membuat peraturan Dusun terkait dengan Stop BABS. Bupati Bungo juga mengatakan jika masih banyak warga Bungo yang masih BAB sembarangan akan berdampak kepada menurunnya tingkat kecerdasan anak-anak balita usia sekolah, karena kebiasaan BABS dapat meningkatkan angka cacingan pada anak-anak sehingga nutrisi yang di butuhkan untuk masa tumbuh kembang anak tidak akan terserap dengan baik oleh tubuhnya dan akan menyebabkan anak-anak dan balita kekurangan gizi. Untuk itu, Bupati sangat  berharap masyarakatnya mampu menerapkan 4 pilar STBM lainnya, selain mencapai BABS.

12249853_10203850664505287_3638033028030583230_nBapak F. Eko Saputro, SKM, MKes selaku Kasubdit PASD juga pada kesempatan ini menyampaikan kepada seluruh Kepala Desa yang hadir, bahwa semua desa Pamsimas di Kabupaten Bungo harus ODF minimal 50% dari semua desa yang di Intervensi Program Pamsimas untuk mendapatkan Program Pamsimas III yang akan launching pada pertengahan tahun 2016 mendatang. Hal ini tentu saja memicu semangat petugas Kesehatan Lingkungan untuk melakukan pemicuan dan monitoring pasca pemicuan demi tercapainya desa ODF.

Kepala Dinas Kesehatan Kab. Bungo, dr. Nurfa SKM, Mkes, juga pada kesempatan ini menyampaikan kepada seluruh warga yang datang di acara deklarasi tersebut khususnya warga Bungo untuk bisa mencapai target 100 0 100 di tahun 2016. Selain itu pun Dokter Nurfa menyampaikan kebanggaannya terhadap Kab. Bungo yang menjadi kabupaten pertama yang mendeklarasikan 28 desanya menjadi desa ODF. Saat ini Jambi menduduki peringkat ke 5 sebagai Provinsi yang penduduknya masih ODF, dimana 142 dusun di 12 Kelurahan masih banyak warga melakukan BABS, sehingga diharapkan di tahun 2019 masyarakat Bungo sudah bebas dari BABS. Beliau pun tak lupa memberikan pesan pada seluruh warga untuk bisa bertahap memenuhi 5 pilar STBM.

Oleh : Hanifah, SKM. Faskab STBM kabupaten Bungo & UT - KM Sekr. STBM // Editor : AH - KM Sekretariat STBM

bungo1

Comments