Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) Menuju Stop BABS Dan Menurunkan Angka Stunting Di Kabupaten Polewali Mandar

rakertek polman1Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan yang cukup efektif untuk mempercepat akses terhadap sanitasi yang layak melalui pemberdayaan masyarakat dan perubahan perilaku secara kolektif. Salah satu program yang mendukung pelaksanaan STBM adalah sebuah program baru yakni Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM). Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar  melakukan kegiatan Rapat Kerja Teknis (Rakertek) atau workshop pada  tanggal 21 - 24 Oktober 2015 di Hotel Lilianto.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kegiatan Rakertek tersebut adalah :

  1. Untuk meningkatkan pengetahuan peserta mengenai komponen sanitasi di dalam PKGBM,
  2. Membentuk tim pemicuan Kecamatan yang berasal dari unsur kantor kecamatan dan puskesmas,
  3. Menyusun rencana kerja tahun 2015 dan 2016,
  4. Mengusulkan nominasi desa yang akan di intervensi (4 – 6 desa per puskesmas),
  5. Menyusun langkah teknis pelaksanaan kegiatan  dan  Menciptakan komitmen bersama di antara para pihak untuk keberhasilan program.

rakertek polman2Kegiatan Rakertek PKGBM dibuka secara resmi oleh Asisten 1 Kabupaten Polewali Mandar Drs. Amujib, MM yang didampingi Ketua Penggerak PPK Kabupaten Polewali Mandar, Kepala Dinas Kesehatan dan sekretaris Dinas Kesehatan. Dalam sambutannya Drs. Amujib, MM menyampaikan agar seluruh Camat dan Puskesmas menyukseskan program PKGBM di 10 kecamatan yang diintervensi oleh MCAI, sehingga persoalan gizi dan sanitasi dapat teratasi secara baik dan berjalan seiringan. Pelaksanaan kegiatan ini dikawal secara penuh oleh ketua panitia Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan H. Haidar,S.Sos, M.Si. Jumlah peserta pada kegiatan Rakertek tingkat kabupaten tersebut sebanyak 57 Orang peserta dari puskesmas (yang meliputi sanitarian, Promkes, Gizi, Kepala Puskesmas) dan Camat.

Dari hasil kegiatan tersebut disusun rencana tindak lanjut dengan target pada akhir tahun 2016  desa-desa yang diintervensi oleh MCAI di 10 kecamatan akan terverifikasi dan mendeklarasikan diri sebagai desa yang Stop Buang air Besar Sembarangan (SBS).

 (By : Kaimuddin, SKM - Korprov STBM Sulawesi Barat // Editor : AH – KM Sekretariat STBM Nasional)

Comments