Penyandang disabilitas merupakan bagian dari setiap masyarakat, di manapun di seluruh dunia. Mereka termasuk kelompok masyarakat yang paling miskin, termarjinalkan, dan paling sering dirugikan. Yang paling mengkhawatirkan, banyak penyandang disabilitas memiliki keterbatasan dalam mengakses pembangunan termasuk di sektor air dan sanitasi. Hal ini menimbulkan dampak isolasi, buruknya kesehatan, dan kemiskinan yang berkelanjutan. Plan International Indonesia telah menjalankan delapan proyek air dan sanitasi dengan pendekatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di 8 kabupaten; Grobogan, Timor Tengah Selatan (TTS), dan Timor Tengah Utara (TTU), Kupang, Ngada, Ende, Sabu Raijua, dan Manggarai Timur. Selama penerapan, ditemukan bahwa karena adanya beberapa hambatan fisik/ infrastruktur, sejumlah penyandang disabilitas tidak bisa mengakses jamban yang dibangun oleh anggota masyarakat.
Download selengkapnya : Inklusi Disabilitas Dalam Pelaksanaan STBM di Indonesia
Comments