Sebagaimana halnya dalam ilmu pemasaran dan penjualan, media promosi dan media komunikasi menjadi sangat penting dalam memperkenalkan sebuah produk kepada khalayak ramai. Tak terkecuali bagi sebuah program, media promosi dan media komunikasi menjadi satu alat yang akan mempengaruhi terhadap keberhasilan dan keberlanjutan program tersebut.
Menurut Notoatmodjo (2005) promosi kesehatan tidak dapat lepas dari media, karena melalui media pesan-pesan disampaikan dengan mudah dipahami dan lebih menarik. Media juga dapat menghindari kesalahan persepsi, menjelaskan informasi, dan mempermudah maksud atau pesan yang ingin disampaikan. Disamping itu, media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistik dan memperlancar komunikasi. Dengan demikian sasaran atau target yang ingin dituju dapat mempelajari pesan tersebut dan mampu memutuskan mengadopsi perilaku sesuai dengan pesan-pesan yang disampaikan.
Jawa Tengah sebagai salah satu provinsi di Indonesia memiliki 35 kabupaten/kota dengan akses jamban sehat masyarakat yang telah mencapai 79,36% pada tanggal 30 Maret 2016. Provinsi ini berkomitmen untuk mendukung pencapaian target Universal Akses di tahun 2019, namun Jawa Tengah membutuhkan upaya-upaya strategis sebagai penunjang kegiatan pemicuan untuk mengembangkan komponen demand creation. Pengembangan STBM di Jawa Tengah sudah dimulai sejak tahun 2008, selama 8 tahun pengembangan STBM, tantangan yang dihadapi adalah promosi kesehatan sanitasi dan hygiene belum menjadi prioritas bagi pemerintah daerah dan belum dikembangkan secara terintegrasi. Upaya yang lebih strategis perlu dilakukan dalam membangun strategi promosi kesehatan sanitasi dan hygiene untuk mendukung percepatan perubahan perilaku masyarakat yang lebih higienis dan saniter.
Media promosi merupakan unsur yang penting dalam mendukung pelaksanaan tugas Dinas Kesehatan khususnya Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah di bidang pemberdayaan masyarakat dan bidang promosi kesehatan. Hal ini dikarenakan kedua bidang ini mempunyai tugas melaksanakan bimbingan dan pengendalian dalam kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Bidang Promosi Kesehatan (seksi promosi kesehatan dan seksi pemberdayaan) bekerjasama dengan Bidang Penyehatan Lingkungan berinisiatif untuk mendukung upaya pengembangan STBM Jawa Tengah dengan melaksanakan Orientasi Pembuatan Media Promosi Program STBM.
Orientasi Pembuatan Media Promosi Program STBM dilaksanakan di Hotel Aston Semarang Jawa Tengah pada tanggal 28 - 31 Maret 2016. Peserta yang diikutsertakan dalam orientasi adalah 20 kabupaten/kota yang memiliki tingkat capaian akses sanitasi terendah se-Provinsi Jawa Tengah. Jumlah peserta total sebanyak 40 orang dengan unsur peserta merupakan pengelola program promosi kesehatan (promkes) dan pengelola program penyehatan lingkungan. Orientasi ini juga menjadi media strategis untuk melakukan review terhadap pengembangan promosi perilaku hygiene dan sanitasi di 20 kabupaten/kota dan Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, yang pada saat itu diwakili oleh Kepala Bidang Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dr. Wahyu Setianingsih menyatakan, “Dengan kegiatan Orientasi ini diharapkan dipahaminya kebijakan promosi kesehatan, didapatnya informasi pelaksanaan Program STBM di Jawa Tengah yang terkini, terdesiminasinya informasi kegiatan promosi hygiene sanitasi dalam Program STBM, serta tersosialisasinya hasil program STBM dan rencana strategi promosi higiene dan sanitasi, sehingga strategi pengembangan promosi higiene dan sanitasi untuk mendukung pelaksanaan program STBM benar-benar sesuai dengan sasaran.”
Tujuan kegiatan Orientasi Pembuatan Media Promosi Program STBM adalah :
- Mengidentifikasi pengalaman kabupaten/kota dan provinsi dalam pengembangan media promosi hygiene dan sanitasi.
- Mengadaptasi konsep strategi promosi hygiene dan sanitasi dalam konteks lokal.
- Mengkonsultasikan dan menyepakati penggunaan sumberdaya di Promkes provinsi dan kabupaten/kota untuk mendukung program STBM di Jawa Tengah.
- Menyusun strategi dan rencana kegiatan promosi perubahan perilaku kabupaten/kota dan provinsi.
- Memberikan keterampilan dalam pembuatan media audio visual untuk kampanye STBM berbasis kebutuhan daerah.
- Membangun pemahaman bersama pelaku STBM terkait pemanfaatan website STBM - promosi kesehatan.
Output yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
- Gambaran bentuk media promosi yang dikembangkan di provinsi dan 20 kabupaten/kota.
- Strategi Promosi Kesehatan untuk perilaku Hygiene dan Sanitasi kabupaten/kota dan provinsi.
- Komitmen berupa dukungan konkrit lintas program untuk bersinergi dalam pelaksanaan program promosi kesehatan di bidang sanitasi dan hygiene.
- Workplan pengembangan BCC (Behaviour Change Communication) kabupaten/kota dan provinsi.
- Memastikan ketersediaan anggaran Promosi Kesehatan untuk sanitasi dan memiliki materi-materi BCC baik adop yang sudah ada maupun membuat baru sesuai kondisi daerah masing-masing.
- Pemahaman peserta terkait pemanfaat Website STBM dalam rangka percepatan pencapaian tujuan program (promosi kesehatan).
Para peserta selama 4 hari mengikuti kegiatan orientasi disuguhkan dengan materi dan praktek. Materi paparan yang disampaikan dari berbagai Narasumber diantaranya membahas tentang Kampanye STBM Dengan Komunikasi Perubahan Perilaku Untuk Percepatan Peningkatan Akses Sanitasi, Pemanfaatan Komunikasi Perubahan Perilaku, Strategi promosi kesehatan dan komunikasi dalam upaya promosi kesehatan, website STBM terkait input data media promosi, serta materi bagaimana cara membuat media film. Narasumber pun berasal dari beberapa unsur yaitu dari Bidang Promosi Kesehatan, Bidang Penyehatan Lingkungan, Sekretariat STBM Nasional Kementerian Kesehatan, Koordinator STBM Provinsi Jawa Tengah dan tim 2359 ArtWork.
Yang menarik pada orientasi hari Ke-3 para peserta dituntut untuk membuat sebuah film atau iklan untuk media promosi terkait pilar-pilar STBM yang berdurasi +/- 2-3 menit. Para peserta begitu antusias mengikuti kegiatan ini, dimulai dari pembuatan skenario, pemilihan scene atau lokasi shooting, tema cerita, alur cerita, pelaksanaan shooting, editing dan sebagainya. Peserta dibagi menjadi 3 kelompok sehingga dapat dihasilkan 3 buah video promosi kesehatan terkait pilar STBM. Dalam proses pembuatan film ini masing-masing kelompok didampingi oleh 1 orang dari tim ArtWork. Walaupun film ini hanya disiapkan dan dibuat hanya dalam 1 hari, tetapi hasil yang ditampilkan begitu apik, pesan yang ingin disampaikan dapat dipahami, dan tentunya menarik.
Semoga dengan orientasi ini akan dapat meningkatkan media promosi di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah terkait STBM, sehingga akhirnya dengan media promosi yang dihasilkan dapat mendokrak pula sisi demand masyarakat di Jawa Tengah akan akses sanitasi. Dengan begitu diharapkan pula ke depannya seluruh masyarakat di Provinsi Jawa Tengah akan mendapatkan akses sanitasi yang layak dan Provinsi Jawa Tengah dapat membantu terwujudnya cita-cita pemerintah Indonesia akan Universal Akses di Tahun 2019.
By : AH - KM Sekretariat STBM Nasional
Comments