
Semarang Geliat reformasi pembangunan sanitasi di Indonesia semakin menunjukan perkembangan yang progresif. Melalui program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang disinergikan dengan upaya kolaboratif seperti terobosan pemimpin daerah, kemitraan lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, STBM sebagai strategi nasional pembangunan sanitasi perdesaan telah berhasil meningkatkan akses sanitasi.
Dalam rangka mendorong dan mempercepat terwujudnya komunitas & desa ODF (Open Defecation Free) bebas buang air besar sembarangan, Kementerian Kesehatan didukung dengan lembaga Water and Sanitation Program (WSP) The World Bank mengembangkan aplikasi STBM SMART untuk mengoptimalisasi interaksi dalam pemantauan dan pengelolaan program bagi pelaku STBM. Aplikasi yang terhubung langsung dengan database STBM Nasional diharapkan mampu mendorong fungsi kontrol dan monitoring agar pelaporan program STBM dapat lebih optimal.
Peluncuran aplikasi STBM SMART yang dilakukan sebagai kegiatan puncak dalam acara Advokasi & Horizontal Learning (AHL) yang digelar oleh Kementerian Kesehatan, WSP The World Bank dan Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) pada Senin, 30 Mei 2016 di Semarang, menjadi momentum pembelajaran yang efektif antar kepala derah dalam upaya mengoptimalkan penyediaan pembangunan sektor sanitasi yang layak demi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.
Sebelumnya keterbatasan data akses sanitasi dan perilaku kebersihan masyarakat Indonesia menjadi tantangan pemerintah yang amat berpengaruh pada tahap perencanaan, implementasi hingga penganggaran.
Aplikasi STBM SMART merupakan inovasi yang mampu mengoptimalkan sistem pelaporan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) via smartphone secara nasional.
Terlampir update media monitoring untuk kegiatan STBM di Semarang & Grobogan.- Grobogan Sukses Turunkan Praktik BAB Sembarangan - Media Indonesia
- Kemenkes Luncurkan Aplikasi Agar 2019 Tidak Ada Warga BAB Sembarangan - detik.com
- Sawahlunto Kota Bersih Dengan 85% ODF, Menkes RI Apresiasi - Jurnal News
- Ajak Ulama Aktif Sosialisasikan Kesehatan, Bupati Deklarasikan ODF - Suara Merdeka
- Miskin Bukan Alasan Tidak Punya Jamban - Jatengprov
- Menkes Berkunjung Ke Grobogan, Ada Apa? - Direktori Grobogan
- Menuju 100% Akses Sanitasi Indonesia 2019 - Depkes.go.id
- Kabupaten Grobogan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) - Depkes.go.id
- Menkes Nila F. Moeloek Di Pulokulon Grobogan, Stop Buang Air Besar Sembarangan - Tribrata
- Menteri Kesehatan Buka Deklarasi ODF Di Kabupaten Grobogan - Karimuntoday.com
- Bupati Grobogan Nyatakan Wilayahnya Sudah Berkategori ODF - Murianews
- Gagal Ginjal Berawal Dari Air Tercemar - Netralnews
- Berkunjung Ke Grobogan Menkes Saksikan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan - Murianews
- Ulama dan Dukun Efektif Sosialisasikan Kebijakan - Rima News
- Kemenkes Launching Aplikasi Sanitasi - Jatengprov
- Walikota Jambi Jadi Narasumber Dialog Aliansi Peduli Sanitasi - Media Indonesia - Media Indonesia
- Walikota Jambi Narasumber Dialog Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi - Okezone
- Kemenkes Luncurkan Aplikasi Agar 2019 Tidak Ada Warga BAB Sembarangan - Riau 24
- Fasha Narasumber Dialog Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi - Radar Jambi
- Kemenkes Luncurkan Aplikasi Agar 2019 Tidak Ada Warga BAB Sembarangan - Indoberita
Sumber informasi: Riki Rachman Permana -BVM)
Informasi lebih lanjut hubungi: Wendy Sarasdyani (the World Bank Group - Water)
Comments