Dalam rangka menurunkan angka stunting di Indonesia, pemerintah kita menyambut baik peluang bersaing  untuk mendapatkan dana hibah Kompetitif Compact yang dikelola oleh Millenium Chalenge Corporation (MCC) Amerika Serikat. Peluang kerjasama ini semakin dimungkinkan karena pemerintah Indonesia dan MCC memiliki misi yang serupa mengenai pengentasan kemiskinan. MCC berupaya untuk membantu menanggulangi kemiskinan melalui pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Sesuai dengan kegiatan higiene dan sanitasi dalam Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) MCA-Indonesia berkoordinasi melalui Kementerian Kesehatan di bawah tanggung jawab Kesehatan Lingkungan melalui monitoring dan evaluasi yang ada dalam program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

STBM dalam program ini dimaksudkan untuk memperbaiki kondisi sanitasi dalam rangka menurunkan stunting di Indonesia  melalui perubahan perilaku sanitasi dan higiene masyarakat. Perubahan perilaku sanitasi dan higiene dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan akses terhadap sanitasi. Pada tangal 20-25 Juni bertempat di Hotel Aston Makassar, MCA Indonesia mengadakan Pelatihan Fasilitator Pemantauan dan Evaluasi STBM Berbasis Website dan SMS Gateaway, Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) Regional IV. Peserta pelatihan ini berasal dari 4 Provinsi yaitu Provinsi Gorontalo, Maluku, Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat yang merupakan staff Kesehatan Lingkungan dari Bapak atau Ibu Provinsi dan Kabupaten, yang telah terdaftar sebagai pemegang akun di Sekretariat STBM Nasional. Peserta pelatihan dalam kegiatan ini berjumlah 17 orang. Selama 4 hari efektif ini para peserta pelatihan dipegang oleh fasilitator utama dari Water Sanitation Program- World Bank yang berjumlah 3 orang.

Kegiatan Pelatihan Fasilitator Pemantauan dan Evaluasi STBM Berbasis Website dan SMS Gateaway, Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) ini bertujuan agar para peserta ini mampu dan terampil dalam memfasilitasi atau memberikan bimbingan teknis tentang sistem monev berbasis SMS kepada pelaku tingkat kabupaten sampai kecamatan/Puskesmas. Diharapkan sistem pemantauan dan pelaporan dapat dirasakan oleh semua pemangku kepentingan di setiap angkatan.

Pelatihan Pemantauan dan Evaluasi STBM Berbasis Website dan SMS Gateaway, Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) ini sebelumnya dilakukan rapat persiapan di Surabaya pada tanggal 22-25 Juni 2016 di Hotel Alana. Materi yang dibahas pada rapat persiapan di Surabaya ini menjadi final materi untuk dibagikan pada peserta dibeberapa regional nantinya.

Materi yang disampaikan pada Pelatihan Pemantauan dan Evaluasi STBM Berbasis Website dan SMS Gateaway, Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) di Makassar ini pada dasarnya mengenai pelaksanaan sistem monitoring STBM, pengenalan  fungsi website STBM, pengenalan dan praktek mengenai entry data dalam proses, output, dan outcome sampai pada proses penggugahan data ke website monitoring STBM, dan mengenalan proses penggugahan data ke website monitoring PKGBM menggunakan form yang telah disediakan oleh monev STBM MCA-Indonesia.

Pertemuan dimulai dengan adanya sambutan dan pembukaan resmi yang telah diwakili oleh Bapak Simon selaku staff subdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar (PASD), kemudian dilanjutkan oleh paparan dan sambutan dari pihak MCA-Indonesia yang diwakilkan oleh Bapak Hening dan Ibu Rostia.

Pelatihan dimulai dengan adanya pre dan post test guna melihat pengetahuan awal para peserta mengenai monitoring dan evaluasi STBM serta penggunaan website STBM yang nantinya akan menjadi bahan dasar pemetaan pengetahuan peserta. Pelatihan Pemantauan dan Evaluasi STBM Berbasis Website dan SMS Gateaway, Program Kesehatan Gizi Berbasis Masyarakat (PKGBM) di Makassar ini nantinya setiap peserta akan mendapatkan setifikat resmi dari badan PPSDMK Kementerian Kesehatan RI, maka dari itu di setiap sesi pelatihan selalu ada MOT dari Makassar sebagai pemerhati pelatihan dan time kipper pelatihan apakah pelatihan ini sudah sesuai dengan standart prosedur pelatihan yang ada dan memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan sertifikasi resmi dari PPSDMK.  Di dalam setiap pelatihan, peserta tidak hanya dibekali materi STBM saja, tambahan wajib materi dari PPSDMK pun di paparkan mengenai Anti Korupsi pun di masukkan dalam setiap pelatihan. Rencananya kegiatan serupa akan dilaksanakan di regional selanjutnya dengan sistem 3 kelas.

Salah satu pilar keberhasilan program pengendalian stunting pada anak adalah dengan perbaikan sanitasi lingkungan melalui peningkatan perilaku sehat masyarakat untuk Stop Buang air besar Sembarangan (SBS). Hal ini pun merupakan salah satu sasaran PKGBM yaitu untuk membebaskan wilayah dampingan program menjadi desa SBS dengan melakukan serangkaian intervensi mulai dari sosialisasi, pelatihan sampai melakukan pemicuan kepada masyarakat desa dan pelatihan mengenai monitoring dan evaluasi dari proram STBM yang dilakukan agar pencatatan dan proses monitoring oleh pihak pemerintah pun terbantu seiring dengan peningkatan  PKGBM diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya Percepatan ODF/SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) dan Universal Akses Tahun 2019, karena masalah sanitasi dan air minum pun tak dipungkiri sangat berpengaruh terhadap kondisi pertumbuhan fisik, otak dan pertumbuhan.

Upaya pencapaian target Universal Akses air minum dan sanitasi di Tahun 2019 serta memastikan keberlanjutannya proses ini pastinya memerlukan upaya kolaboratif semua pihak, baik lintas kementerian, pemerintah daerah, unsur masyarakat, swasta dan lembaga mitra. Maka dari itu, pencapaian target Universal Akses tahun 2019 harus dilakukan secara bersama dan gotong royong.

Salam STBM, Lebih Bersih Lebih Sehat. By: UT Sekretariat STBM Nasional.