Kabupaten Bungo merupakan salah satu kabupaten binaan Kementerian Kesehatan dalam kegiatan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) tahun 2016, sedangkan di Pulau sumatera hanya 2 Kabupaten saja yang mendapatkan kegiatan RPAM komunal yaitu Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat dan kabupaten Bungo yang terletak di Provinsi Jambi.
Pelatihan RPAM komunal kali ini melibatkan 3 BPSPAMS Pamsimas, yaitu Badan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (BPSPAMS) desa Dwi Karya Bhakti kecamatan Pelepat, BPSPAMS desa Air Gemuruh kecamatan Bathin III dan BPSPAMS desa Tirta Mulya kecamatan Pelepat ilir. Peserta lainnya yang turut di undang untuk pelatihan ini selain BPSPAMS adalah kepala desa di tiga desa Pamsimas, sanitarian Puskesmas, kasie PMD kecamatan, ketua PKK Kecamatan, perwakilan dinas PU, perwakilan Bappeda, perwakilan PDAM dan perwakilan dari BPMPD kabupaten Bungo.
Pelatihan RPAM komunal ini diprakarsai oleh subdit PASD ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI bersama BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan) Batam. Pelatihan ini berlansung selama 4 hari dimulai pada tanggal 5 sampai dengan 8 september 2016 bertempat di Hotel Semagi Muaro Bungo. Selama pelatihan berlangsung peserta tidak hanya mendapatkan teori pengamanan air minum komunal di dalam kelas namun peserta juga praktek langsung ke 2 Lokasi Pamsimas yang telah di bangun pada tahun 2014 dan 2015 lalu.
Adapun hasil yang ingin di capai dari pelatihan kali ini adalah agar BPSPAMS mampu meminimalisir faktor resiko pencemaran air minum sebelum di konsumsi oleh masyarakat banyak, pengamanan air minum meliputi pengamanan dari sumber air, bak penampung (reservoir) sampai ke jaringan distribusi di tingkat masyarakat sehingga kualitas air minum yang di gunakan masyarakat meningkat seiring dengan penurunan resiko pencemaran baik secara bakteriologis, biologi maupun kimia agar prinsip 4 K dalam penyediaan air minum dapat terpenuhi, adapun 4 K dalam hal ini adalah 1. Keterjangkauan, 2.kontinuitas, 3.kuantitas, 4. Kualitas. Selain mengidentifikasi faktor resiko pencemaran, ke depannya BPSPAMS mampu mencari jalan keluar dari masalah yang di hadapi pada sarana air minum termasuk mencari sumber pendanaan untuk mengatasi masalah yang timbul terkait dengan RPAM komunal. Karna tidak semua BPSPAM di undang nantinya mereka yang mendapatkan pelatihan di harapkan mereka bisa menularkan ilmu yang di dapat kepada BPSPAMS lain yang ada di kabupaten Bungo.
Para kepala desa yang di ikutsertakan pada pelatihan kali ini mengaku sangat mengapresiasi pelatihan RPAM ini, karna mereka sudah menyadari bahwa air minum yang dikonsumsi oleh masyarakat harus terjamin kualitas dan kuantitas nya, karna semakin hari semakin banyak masyarakat yang menggantungkan kehidupan dari sarana air minum yang d bangun melalui program Pasmsimas di desa mereka dan kepala desa tersebut berjanji akan menganggarkan biaya untuk Rencana pengamanan air minum komunal dari APBdes, Dana desa dan PDPM tentunya melalui Musrenbang desa terlebih dahulu.
Penulis : Hanifah (Faskab STBM kab. Bungo)// Editor : UT (Sekretariat STBM Nasional)
Comments