Jejak Sang Pemicu.......
Berawal dari sebuah data
Engkau menyingkap sebuah fakta
Fakta alam yang ternoda
Oleh budaya yang terbuai
Engkau berpijak di atas pembenaran
Walau kadang terbantahkan
Oleh pola laku tak tentu arah
Oleh pola pikir tanpa arahan
Di atas hamparan sawah engkau tercengang
Di sungai terbentang engkau terpaku
Di atas pematang engkau meradang
Di deretan pohon, engkau tak berdaya
Menatap alam yang terkoyak
Karena fakta itu engkau meniti langkah
Karena budaya itu engkau meniti asa
Asamu bertumpuh di atas tekadmu
untuk sebuah perubahan perilaku
Untuk sebuah perubahan, Engkau menata gerak
Gerakanmu tak terbatas oleh ruang dan waktu
Kau ayungkan langkahmu, di antara deretan hari
Harimu adalah hasratmu, Tekadmu adalah pijakan...mu
Di awal pagi engkau berharap
Di deretan malam engkau bercita
Berawal dari coretan di atas tanah
Tersingkap sebuah potret kehidupan
Mereka bercerita tentang pola laku
Oleh pola pikir yang tak terarah
Karena potret itu engkau bertutur kata
Tutur katamu terucap tanpa ragu
Tutur katamu santun penuh makna
Menelusuri sendi-sendi kehidupan
Kata-katamu menyentuh rasa malu
Untuk sebuah harkat dan martabat
Kata-katamu menyentuh rasa jijik
Untuk sebuah kehidupan yang lebih santun
Kamu pasti tau, hal ini bukanlah perkara muda
Tak semudah membalikkan telapak tangan
Karena yang engkau hadapi adalah budaya
Budaya yang lahir karena Ketidaktauan,
Budaya yang tumbuh karena ketidak mampuan
Budaya yang hidup karena peluang
Jangan pernah menyerah walau lelah
Karena engkau sang pemicu
Bukan sang penguasa
Yang bisa merubah dengan kekuasannya
Jangan pernah letih walau pening
Karena engkau sang pemicu
Bukan sang penghibur
yang menyajikan hiburan dengan suaranya
Jangan pernah surut walau murung
Karena engkau sang pemicu
Bukan sang orator
Yang dengan lantang memaparkan orasinya
Jangan pernah lekam walau kelam
Karena engkau sang pemicu
yang berpijak di atas pembenaran
Yang berasas pada ide dan pergerakan
Untuk sebuah perubahan, Walau kadang terabaikan
# Oleh Faisal Djufri, 9 Oktober 2016 #
Comments