Adanya Hari Cuci Tangan Pakai Sabun (HCTPS) tidak terlepas dari keterlibatan sektor swasta. Sejak pertama diselenggarakan pada tanggal 15 Oktober 2008, mitra swasta telah mendukung pemerintah, institusi pendidikan, LSM, dan masyarakat lainnya dalam mempromosikan dan menyelenggarakan HCTPS. Diharapkan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai waktu-waktu kritis untuk mencuci tangan pakai sabun, kehidupan masyarakat, terutama generasi masa depan akan lebih sehat dan berkualitas.
Tema HCTPS tahun ini adalah “Jadikan Cuci Tangan Pakai Sabun Sebagai Budaya”. Sejalan dengan tema global tersebut, mitra swasta di Indonesia juga melalukan berbagai kegiatan. Yayasan Tirta Lestari, dengan dukungan dari PT. Sika Indonesia, Palyja, dan Reckitt Benckiser (Dettol Indonesia) melakukan serangkaian promosi CTPS di SD dan beberapa PAUD yang terletak di daerah rawan banjir di Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta. “Target kami adalah anak-anak, diharapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat ini akan menjadi modal utama perkembangan fisik dan mental mereka untuk menjadi pribadi yang tangguh,” ujar Meisinta Florentina dari Yayasan Tirta Lestari. Di lokasi lain di Jakarta, PT. PAM Lyonnaise Jaya bersama group PT. Astra Internasional, selain memperingati HCTPS juga menggelar Hari Aksi Cerdas untuk memperingati Hari Guru yang jatuh pada tanggal 5 Oktober dengan tujuan mengajak pelajar untuk peduli pada pola hidup bersih dan sehat.
Dengan tema, “1 Peduli 5 Anak Sehat”, Unilever memperingati HCTPS 2016 dengan melibatkan lebih dari seribu murid SD di Senayan, Jakarta. “Cuci tangan pakai sabun, penting disosialisasikan kepada anak-anak karena mereka adalah agen perubahan”, ujar Eva Arisuci, Direktur Pemasaran Unilever. Di Jawa Barat, Unilever bekerja sama dengan Institute for Civil Society (ICSD) melakukan community development (comdev) kesehatan sekolah di 23 kabupaten dengan tujuan menaikkan perilaku CTPS pada siswa sekolah. “Kegiatan comdev dilakukan menggunakan alat bantu kalender 21 hari untuk merubah perilaku anak melalui kegiatan promosi dan edukasi yang didukung dengan penilaian (assessment) yang dilakukan siswa dan guru”, jalas Deni Rusyniadi, Direktur ICSD.
Peringatan HCTPS yang diselenggarakan dengan dukungan BUMN, BUMD, maupun pihak swasta lokal juga dilakukan di berbagai daerah lain. Di Kalimantan Utara, penyelenggaraan HCTPS yang dihadiri oleh lebih dari 1.000 siswa SD, TK, dan PAUD juga mendapat dukungan dari PLN dan Badan Usaha Milik Daerah lainnya. Selain CTPS, peserta dalam kegiatan ini juga diingatkan untuk membiasakan diri menggosok gigi dan melakukan perilaku PHBS lainnnya. Kemitraan dengan pihak swasta dalam CTPS dan PHBS merupakan hal strategis yang perlu terus dilakukan.
Penulis: Rahmi( (WSP), Meisinta Florentina (YTL), dan Uthe (Sekretariat STBM)
Comments