
Bengkulu, Kepahiang, 12 November 2016 – Kerja Keras dengan tidak mengenal lelah dari Kader Kesehatan bersama Kepala Desa, Tokoh Masyarakat desa Bandung Jaya serta dukungan penuh dari Kecamatan Kabawetan, Puskesmas Bukit Sari yang difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, pada akhirnya membuahkan hasil dengan diserahkannya sertifikat desa SBS pertama di Kabupaten Kepahiang. Penyerahan sertifikat SBS ini sekaligus memperingati Hari Kesehatan Nasional yang Ke-52. Bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Kepahiang yang dihadiri oleh Bapak Bupati Kepahiang, DR.IR Hidayattullah Sjahid, MM, Kepala Desa Bandung Jaya serta masyarakat desa Bandung Jaya.
Pencapaian Desa Bandung Jaya menjadi desa SBS tidaklah terlepas dari rangkaian kegiatan STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat). Desa Bandung Jaya yang di intervensi oleh Program Pamsimas II, yang diawali dengan kegiatan pemicuan CLTS lalu kegiatan kesehatan penyuluhan partisipatif serta kegiatan Promosi Kesehatan yang ada di dalam rencana kerja Masyarakat (RKM) Program Pamsimas II ahkirnya desa Bandung Jaya dapat mendeklarasikan diri sebagai masyarakat yang bebas buang air besar sembarangan.
Pencapain desa SBS ini tentu melewati proses verifikasi yang dilakukan oleh tim verifikasi yang diketuai oleh Kepala Puskesmas Bukit Sari yang terdiri dari utusan Kecamatan Kabawetan, Sanitarian Puskesmas Kabawetan, Sanitarian Puskesmas Pasar Kepahiang, Sanitarian Puskemas Tebat Karai, Kepala Desa Tetangga dan Tim Dinas Kesehatan Kabupaten dan dukungan dari Dinas Kesehatan Propinsi (Korprop STBM), dimana tujuan dari kegiatan ini juga merupakan pembelajaran bagi Tim dan hasil verifikasi masyarakat desa Bandung Jaya dinyatakan sudah merubah kebiasaan yang tadinya buang air besar sembarangan menjadi buang air besar secara terpusat, yakni membuat jamban secara mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Sudarno Kusuma, SKM. MM, menyampaikan dalam sambutannya bahwa pencapaian desa Bandung Jaya ini dapat memicu/memotivasi desa-desa lainnya diwilayah kerja masing masing Puskesmas untuk mewujudkan desa SBS lainnya di Kabupaten Kepahiang melalui kegiatan STBM di desa dan kerjasama lintas sektoral yang solid.
Hal ini yang ahkirnya diharapakan dapat memicu desa-desa lainnya di kabupaten Kepahiang dapat merubah kebiasaan masyarakatnya menjadi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sehingga pada tahun 2019 diharapakan dapat mencapai 100% Kabupaten Kepahiang terbebas dari perilaku Buang Air Besar Sembarangan (BABS).
Penulis : Nurcahyadi Siddiq (Faskab STBM Kepahiang, Bengkulu)// Editor : UT (Sekretariat STBM Nasional)
Comments