Keberadaan akses informasi dan data yang termutakhir merupakan faktor penting untuk mencapai Indonesia yang sehat dan kuat. Hingga November 2016, 94 persen desa/kelurahan atau sebanyak 75.598 dari 80.314 desa/kelurahan telah memasukkan data akses sanitasi ke dalam sistem Monitoring dan Evaluasi (Monev) STBM. Informasi mengenai jumlah desa/kelurahan yang melaksanakan STBM, desa/kelurahan ODF terverifikasi, desa/kelurahan ODF yang belum verifikasi, dapat dengan mudah diakses kapanpun dan dimanapun. Ketiga data tersebut hanya sebagian dari data yang disimpan dan ditampilkan pada halaman www.stbm.kemkes.go.id/monev.
Untuk memperkuat sistem Monev STBM dan mempermudah penggunaan secara luas, pada tanggal 30 Mei 2016 bertepatan dengan acara Advokasi Horizontal Learning yang diadakan di Semarang, Menteri Kesehatan RI Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (K) secara resmi meluncurkan STBM SMART. STBM SMART adalah aplikasi monev STBM berbasis smartphone yang dapat diunduh gratis melalui Playstore atau Appstore.
Aplikasi ini tersedia dalam 4 bentuk. STBM Smart Umum, diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin mengetahui informasi kemajuan sanitasi di Indonesia. STBM Smart Provinsi, diperuntukkan bagi pengguna di Dinas Kesehatan Provinsi yang ditunjuk dan mendapat username dan password khusus. Salah satu fitur unggulannya data sanitarian yang mengupdate data setiap minggu. STBM Smart Kabupaten, digunakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dengan informasi lebih detail terkait data petugas Monev dan keaktifan petugas puskesmas dalam melaksanakan tugas. STBM Smart Sanitarian, digunakan oleh petugas monitoring untuk melaporkan perubahan akses sanitasi di wilayah secara terkini (realtime). Menurut beberapa sanitarian yang menggunakan, aplikasi ini sangat membantu dalam pencatatan dan pelaporan. “Sekarang sudah tidak ribet lagi. Dulu harus dicatat manual, kertasnya tebal dan berat. Sekarang tinggal klik, langsung apdet” ujar Ibu Emilda, sanitarian.
Sejak diluncurkan sampai dengan artikel ini dibuat, lebih dari 5.000 orang telah mengunduh aplikasi SMART STBM Umum melalui Google Playstore. Sementara itu, aplikasi SMART STBM Sanitarian telah diunduh lebih dari 10.000 kali melalui Google Playstore.
Untuk mengikuti perkembangan akses sanitasi di Indonesia dan sebagai bagian dari Enabling Environment sudah seharusnya sistem Monev STBM dimanfaatkan oleh banyak pihak. Inovasi sistem Monev inipun harus terus dikembangkan agar lebih memudahkan pengguna, baik pejabat dalam mengambil keputusan berbasis data dan fakta, maupun masyarakat untuk meningkatkan perilaku bersih dan sehat. Penasaran inovasi monev STBM berikutnya? Mari kita tunggu.
Ditulis oleh: Rus Ardhianto & Rahmi Kasri
Comments