Pembelajaran STBM di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekes Kupang

kupang 1Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang selalu berupaya meningkatkan kualitas lulusan. Peningkatan kualitas lulusan diatur melalui kurikulum yang ditetapkan. Sejak tahun ajaran 2015/2016, Jurusan Kesehatan Lingkungan menggunakan kurikulum berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Kurikulum ini memberi peluang untuk tersedianya muatan lokal sebagai pemenuhan kompetensi lulusan. Melihat pentingnya Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi peningkatan kompetensi lulusan maka STBM dimasukan kedalam kurikulum institusi (muatan lokal). STBM diberikan secara khusus melalui mata kuliah STBM. Mata kuliah ini ditempatkan pada semester V dengan besaran kredit sebesar 2 SKS.

Pembelajaran STBM di Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Kupang telah dilaksanakan sejak tahun ajaran 2011/2012. Pembelajaran STBM dilakukan melalui pelaksanaan praktek kerja nyata (PKN). Pada kegiatan PKN mahasiswa melakukan kegiatan pemicuan. Pada pelaksanaan pembelajaran ini melibatkan berbagai mitra seperti NGO (Unicef, Pokja AMPL, Plan Indonesia WISE Konsorsium), lembaga swadaya masyarakat (Kelompok Nusa Hijau), gereja (Gereja Masehi Injili di Timor) serta pemerintah dalam hal ini Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Kemitraan ini bersinergi dengan Jurusan Kesehatan dalam membekali mahasiswa, mempersiapkan lokasi serta menjadi pendamping mahasiswa di lapangan. Dua tahun pertama pelaksanaan PKN memfokuskan pembelajaran STBM pada pilar 2 yaitu cuci tangan pakai sabun.

Pada tahun ajaran 2013/2013 melalui kajian kurikulum maka pembelajaran STBM dimasukan ke mata kuliah Dasar Pemecahan Masalah Kesehatan Lingkungan (DPMKL). STBM di tempatkan pada porsi penyelesaian masalah yang melibatkan masyarakat. Sehingga teknik pemicuan menjadi salah satu kegiatan praktik dari mata kuliah tersebut. STBM juga disosialisasikan pada mata kuliah perundang-undangan yang ada pada semester 2, melalui mata kuliah ini peraturan-peraturan yang terkait dengan STBM disosialisasikan sehingga mahasiswa sejak dini sudah mengenal STBM.

Pelaksanaan kegiatan praktek pemicuan mata kuliah DPMKL di Kelurahan Naimata Kota Kupang tahun 2016. Dengan semakin semakin diperlengkapi mahasiswa melalui mata kuliah DPMKL maka kegiatan PKN mulai tahun 2014 pelaksanaan kegiatan meliputi pilar 1 (stop buang air besar sembarangan) dan pilar 2 ( cuci tangan pakai sabun). Hasil dari kegiatan adalah masyarakat di lokasi PKN dengan kesadaran sendiri menyediakan tippy tap di rumah masing-masing dan menggunakannya. Masyarakat yang ikut pemicuan bersedia untuk membangun jamban keluarga sendiri.

Diharapkan setelah mahasiswa menerima mata kuliah STBM secara utuh maka kegiatan PKN akan semakin berkembang meliputi 5 pilar STBM dan lulusan Jurusan Kesehatan Lingkungan semakin berkompeten dalam melaksanakan kegiatan kesehatan lingkungan. Mahasiswa dan masyarakat dalam kegiatan praktek pemicuan mata kuliah DPMKL di Kelurahan Naimata Kota Kupang tahun 2016.

 Penulis : Lidia Tarigan

Comments