Pertama kali saya mengenalkan STBM kepada mahasiswa Jurusan Kesling setelah mengikuti pelatihan tentang STBM di Surabaya, tadinya saya tidak tahu sama sekali tentang STBM. Saya sangat bersyukur telah diikutsertakan dalam pelatihan dosen khususnya yang mengampu mata kuliah Promkes. Setelah saya pulang dari pelatihan maka saya mensosialisasikan tentang STBM kepada para dosen dan mahasiswa Kesling. Ternyata semuanya merespon dan mulai saat itulah saya menempatkan Sub Pokok bahan STBM ke Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Kami menempatkan STBM pada mata kuliah Promosi Kesehatan pada tatap muka ke VII, VIII, dan IX. Pada pelaksanaan perkuliahan materi STBM, kami bekerjasama dengan Dinkes Provinsi Sulawesi Tengah untuk membantu dalam pemberian materi, sekaligus mendiskusikan tentang pemicuan di desa.
Setelah selesai pembelajaran teori di kelas maka kami melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di pedesaan selama kurang lebih satu bulan dan di lokasi PKL ini lah mahasiswa kami melaksanakan kegiatan STBM termasuk pemicuan. Untuk pemicuan ini kami selalu kerjasama dengan Puskesmas yang menjadi lokasi PKL.
STBM sangat penting untuk diketahui oleh dosen dan mahasiswa, karena mereka bisa menjadi contoh baik (Role Model) di masyarakat tentang perilaku sehat. Seandainya semua kampus yang merupakan tempat terjadinya proses pembelajaran yang mana dosen dan mahasiswa berinteraksi dan sudah menerapkan STBM maka akan mempercepat pencapaian peningkatan derajat kesehatan masyarakat setempat.
Di kampus, kami tidak hanya melaksanakan pengajaran STBM di kelas, tetapi juga sudah melaksanakan Pelatihan Jarak Jauh (PJJ) STBM. Mahasiswa kami juga sudah ada yang dinyatakan lulus dengan bukti fisik kelulusan dan diberikan penghargaan berupa sertifikat. Sudah ada yang menggunakan untuk mendaftar untuk menjadi tim Nusantara Sehat dan lulus ditempatkan di Provinsi Sulawesi Selatan (Tanah Toraja) dan di Provinsi Sulawesi Tengah (Kabupaten Toli-Toli).
STBM sangat bermanfaat bagi kami (dosen dan mahasiswa) karena dengan adanya STBM ini maka kami mahasiswa dapat mengetahui permasalahan sanitasi dasar yang ada di masyarakat dan selanjutnya mahasiswa bersama dengan masyarakat dapat mencari cara pemecahan masalah yang ada di masyarakat.
Kami sangat mendukung Kegiatan STBM, semoga STBM berjaya di kampus dan sukses di masyarakat. Jika pihak kampus sudah peduli terhadap STBM maka untuk mensosialisasikan perilaku hidup sehat akan lebih mudah. Di Kampus, kami mendapat dukungan sepenuhnya dari Direktur (Nasrul, SKM.,M.Kes) Poltekkes Kemenkes Palu untuk memajukan STBM. STBM SUKSES DAN KESLING HEBAT.
Penulis: Andi Bungawati, SKM.,M.Si, Dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Palu
Comments