Pendekatan STBM terbukti telah mampu mempercepat akses sanitasi di Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2013, peningkatan ata-rata akses sanitasi di tahun 1993-2006 mencapai 0,78% per tahun. Sejak penerapan CLTS pada tahun 2006 yang kemudian menjadi kebijakan nasional STBM pada tahun 2008 rata-rata peningkatan akses sanitasi per tahun mencapai 3,5%. Berdasarkan pengalaman tersebut mendorong pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk menetapkan target yang lebih jelas dan teratur.

Target 20.000 Desa/Kelurahan melaksanakan STBM pada ahkir tahun 2014 terlampaui sebesar 20.420 desa/kelurahan (sekretariat STBM Nasional, 2014). Pencapaian yang melampaui target tersebut juga menghadapi banyak tantangan dalam konteks target universal akses 2019.

Berangkat dari fakta-fakta tersebut disusunlah roadmap STBM di tingkat pusat, provinsi, Kabupaten/kota, kecamatan dan desa/kelurahan.