Di Pekojan, Beli Filter Air Dibayar dengan Sampah

sampahJAKARTA (Pos Kota) – Kelurahan Pekojan, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) menggulirkan program pembelian filter air minum atau alat yang mengubah air biasa menjadi air siap minum dibayar dengan sampah non organik. Program ini untuk mewujudkan kesehatan masyarakat.

Filter air minum ini dibuat sangat sederhana, hanya menggunakan gerabah dan bak plastik. Air biasa yang belum layak minum, dimasukkan dalam gerabah dan nantinya akan memfilter air yang keluar sehingga menjadi bersih dan layak minum. Program ini di tangani oleh Pokja Sanitasi Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Kelurahan Pekojan.

"Harga satu filter air Rp 275 ribu, warga bisa membayarnya secara mencicil dengan menyetorkan sampah non organik ke bank sampah," kata Lurah Pekojan, Tri Prasetyo Utomo, Senin (3/4).

Tri mengatakan warga yang berminat bisa membelinya secara mencicil, bukan dengan uang tapi dengan sampah yang ada di rumahnya. Jangka waktu mencicil selama tiga bulan. "Ini untuk memudahkan warga mendapatkan air yang bersih dan sehat," ucapnya.

Setiap hari atau seminggu atau sebulan sekali warga yang membeli bisa mencicil dengan menyetor sampah ke bank sampak kelurahan. Sampah yang diterima, hanya sampah botol air mineral dan sampah plastik kopi kemasan atau yang serupa. "Hal ini untuk mendukung program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)," ujar Tri.

Rustina, 30, warga Pekojan sangat mendukung adanya program pihak kelurahan. Warga jadi terbantu dengan mudah dan murah untuk mendapatkan air sehat yang layak minum. "Airnya bersih dan seger saat di minum," ucapnya. (tarta/win)

Comments