1. Konsep dan metodologi
Sebagai upaya percepatan Open Defecation Free (ODF), telah dikembangkan suatu alat/tools percepatan ODF kabupaten/kota yakni template strategi district wide stbm dan action plan, template ini disusun secara sistematis dari pembelajaran praktek-praktek baik berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur yang berhasil mencapai ODF kabupaten, juga pembelajaran kabupaten/kota lainnya yang mempunyai capaian akses sanitasi tinggi.
Template ini dikembangkan dari tiga komponen strategi STBM menjadi 6 sub komponen, setiap sub komponen terdapat beberapa pokok-pokok kegiatan yang berasal dari pembelajaran kabupaten/kota yang sudah berhasil ODF. Template disusun dalam bentuk lembar kerja dan didiskusikan dengan pendekatan partisipatif melaui FGD/Mini workshop strategi district wide dan action plan. Workshop ini pesertanya dari lintas sektor/lintas program, Kecamatan & Puskesmas, Kepala Desa/Lurah, wirausaha sanitasi, jejaring pasar sanitasi, Pokja sanitasi, PKK, Forum Kab sehat, dll
Berikut konseptual dan kerangka pikir strategi district wide STBM dan action plan + Alur agenda Workshop
Untuk mencapai ODF atau 100% akses sanitasi dipengaruhi dari beberapa komponen yaitu Dukungan kebijakan dan politik, dukungan anggaran, keterlibatan struktural dan non struktural serta bagaimana upaya menciptakan permintaan sanitasi, penyediaan supply sanitasi, monitoring dan evaluasi STBM. hasil pembahasan per komponen disusunlah rencana tindak lanjut yang secara sistematis menuju percepatan ODF kabupaten.
2. Kondisi dan pelaksanaan STBM
Kenaikan akses sanitasi rata-rata per tahun sebesar 1,32% sedangkan capaian akses sanitasi saat ini 98,12% sehingga untuk mencapai 100% akses sanitasi atau ODF kabupaten tersisa 1,88% ditargetkan akan dicapai pada tahun berjalan yaitu tahun 2017, untuk percepatan ODF dimaksud maka dirumuskan strateginya melalui fokus group diskusi dibawah ini :
Pointers hasil diskusi kelompok pada masing-masing template adalah sebagai berikut :
a. Kebijakan dan politik
- Sudah diterbitkanya SK Bupati No 910/205/H/437.212/2015 tentang Pelaksanaan STBM Mandiri
- Sosialiasi dan tindak lanjutnya belum optimal di setiap desa dan kelurahan
- Komitmen target waktu ODF kabupaten tahun 2017 belum tersosialisasi di masyarakat
- Bupati menghadiri beberapa deklarasi ODF desa dan kecamatan
b. Dukungan anggaran :
- Anggaran APBD untuk kegiatan STBM dan peningatan akses sanitasi selama 3 tahun terakhir : Dinkes Rp 692.316.000,- UPT PAL Rp 1.400.000.000,- Dinas PKP Rp 1.700.000.000, Total Rp 3.792.316.000,-
- pada periode yang sama bertambah akses sanitasi 30.535KK, jika estimasi 1 kk=1 unit Jamban dengan harga Rp 1,4 juta per unit, maka nilai jamban sehat masyarakat Rp 42.749.000.000,-
- Efektifitas pembiayaan investasi pemerintah kabupaten Gresik sebesar Rp 3,7 milyar mempu mendorong swadaya masyarakat membangun jamban sebesar Rp 42,7 milyar
- Rasio efektifitas pembiayaan 1:11
c. Dukungan struktural dan non struktural
- Melakukan konsolidasi percepatan ODF
- Peningkatan akses sanitasi masuk dokumen Strategi Sanitasi Kota (SSK)
- Pembinaan desa yang belum ODF melalui PKK secara berjenjang dengan tema ODF secara berjenjang sampai tingkat Desa Wisma
- keterlibatan forum kabupaten sehat dalam pemicuan
- Proyek lain berupa hibah septic tank dan pembangunan IPAL komunal
d.Upaya penciptaan permintaan / Demand creation
- Penguatan kapasitas fasilitator dan koordinasi dengan Kades, Kader, Bides, Perawat untuk menentukan titik komunitas yang dipicu
- Pendepatan pemicuan sudah menerapkan metode CLTS namun perlu refresh setiap tahunnya
- Promosi PHBS terus berjalan dan disesuaikan dengan kondisi lokal
e. Upaya meningkatkan supply sanitasi
- Wirausaha Sanitasi (Wusan) yang dilatih 6 orang namun yang aktif 1 orang
- Pemasaran terbatas di kecamatan Panceng karana domisili Wusan diwilayah Kec Panceng
- Wusan kerjasama dengan Pemerintahan Desa Delegan untuk membangun jamban sehat sebanyak 32 unit untuk ODF Desa Delegan Kecamatan Panceng
f. Monitoring STBM
- Petugas Kesling puskesmas diharuskan aktif menjemput data
- Pelaporan sudah mengunakan STBM SMART
Rencana tindak lanjut percepatan ODF kabupaten Gresik
No | Kegiatan | Sasaran | Waktu | Instansi yg terlibat |
1 | Sosialisasi secara merata kepada stakeholders tentang tindak lanjut edaran Bupati percepatan STBM Mandiri | Semua pemangku kepetingan dan masyarakat | 2017 | SKPD terkait |
2 | Solialisasi pengunaan Dana Desa & ADD terkait sanitasi pembangunan jamban sehat | Pemerintahan Desa | 2017 | PMD |
3 | Komitmen target waktu ODF kabupaten tahun 2017 | Stakeholders dan masyarakat | 2017 | Dinkes, SKPD terkait |
4 | Mengusulkan mata anggaran keuangan untuk program STBM | Bagian keuangan Setda | 2017 | Bappeda, Dinkes |
5 | Advokasi penambahan anggaran untuk perceptan ODF | SKPD terkait | 2017 | Bappeda, DInkes |
6 | Sosialisasi PHBS | Masyarakat | 2017 | Dinkes, PKP |
7 | Monitoring dan evaluasi | masyarakat | 2017-2018 | Bappeda |
8 | Pembangunan Septic tank IPAL komunal | Permukiman perkotaan | 2017 | PKP |
9 | Refreshing fasilitator STBM | Fasilitator | 2017 | Sanitarian, Promkes, Kecamatan, Desa |
10 | Pertemuan aparat desa | Aparat desa, fasilitator | 2017 | Desa, Puskesmas, Kec |
11 | Pemicuan di mayasarakat dan pemasaran sanitasi | Masyarakat | 2017 | Sanitarian |
12 | Refresh pengunaan STBM SMART sanitarian | Petugas Kesling Puskesmas | 2017 | Dinkes |
Penulis : Saputera (WSP-Jatim)
Comments