Kloset "Made In" Ranah Minang

SNV melalui Program Sanitasi Kota Kecil atau Program Sustainable Sanitation and Hygiene For All (SSH4A) in Small-towns, berupaya meningkatkan minat dan perubahan perilaku masyarakat terhadap sanitasi yang saat ini  kegiatannya ada di 2 propinsi dan 4 kabupaten di Pulau Sumatera. Dua propinsi ini meliputi Propinsi Sumatera Barat dan Propinsi Lampung.

minang1

Salah satu komponen dari kegiatan SSH4A adalah Sanitation service and business development dan kegiatan dari komponen ini adalah menciptakan supply sanitasi melalui Wirausaha Sanitasi (WuSan).

Di Sumatra Barat, SNV telah melaksanakan pelatihan pembuatan jamban sehat dan sebagai tindak lanjutnya untuk menciptakan supply sanitasi di masyarakat, maka dilakukan pelatihan pembuatan kloset dan cetakan kloset dari Fiber dengan narasumber dari PAPPSIR (Paguyuban Pengusaha Peduli Sanitasi Rembang). Kegiatan ini dilakukan di Kabupaten Sijunjung tanggal 6 – 9 Juli 2015 dengan peserta sebanyak 22 orang dari 2 kabupaten (Kabupaten Sijujung dan Kabupaten Padang Pariaman) yang terdiri dari unsur : Dinas kesehatan, sanitarian puskesmas, fasilitator PAM STBM, kader dan Tukang.

Pelatihan hari I :

Pada pelatihan hari pertama peserta di-refresh kembali tentang 5 pilar STBM dimana strategi STBM tidak hanya bertumpu pada pemicuan dan monitoring saja, tetapi mulai memasukkan komponen supply sanitasi. Pada hari pertama juga dilakukan dahulu mengenai perkenalan bahan dan alat yang diperlukan dalam pembuatan kloset dan cetakan kloset dari fiber. Dan pada sesi siang hari peserta mulai praktek mencetak kloset dan leher angsa sekaligus menyambung 2 bahan tadi menjadi satu  (cetakan baru bisa dilepas pada hari berikutnya).

minang12

Pelatihan hari II :

Pada hari ke-II peserta dilatih cara melepas kloset dari cetakan, sampai finishing ke tahap pengecatan. Tak lupa pula dilakukan Quality Control atau uji kelayakan supaya dipastikan tidak terjadi kebocoran agar kloset ini layak pakai sesuai dengan standar sanitasi yang baik.

minang13

Pelatihan hari III :

Hari ke III peserta dilatih untuk membuat cetakan kloset dengan menggunakan Fiber. Para peserta semakin semangat mengikuti pelatihan karena ternyata membuat kloset tidak serumit seperti yang dikira, ternyata membuat kloset sederhana jika dipelajari dengan baik akan terasa mudah  dan tentunya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan pribadi dan sesama.

minang9

Pelatihan hari IV :

Pada hari ke-4 sekaligus merupakan hari terakhir pelatihan para peserta membuat RTL untuk masing – masing kabupaten yang nantinya akan segera diterapkan di masing-masing wilayahnya, dan acara pelatihan ini pun ditutup oleh kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sijunjung bapak  Dr.H. Edwin Suprayogi, M.Kes.

minang10

minang11

Diharapkan kegiatan seperti ini akan terus berlanjut sebagai salah satu upaya motivasi bagi masyarakat akan pentingnya sanitasi di lingkungannya. Dan diharapkan pula dari hasil pelatihan seperti ini akan sangat bermanfaat dan bisa diterapkan di kehidupan para peserta pelatihan khususnya dan masyarakat banyak umumnya sehingga pelatihan ini dapat dijadikan salah satu jalan sebagai pembuka kesempatan dalam berwirausaha. (*Semoga bermanfaat by : Irfan Aryanto / Editor : AH-KM Sekr STBM)

Comments