Deklarasi Desa ODF di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

purbalingga1Purbalingga (12/8) – Pada hari Rabu tanggal 12 Agustus 2015 lalu, Kantor Kepala Desa Kebutuh Kecamatan Bukateja Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah terlihat ramai. Hari itu masyarakat Desa Kebutuh tengah antusias menyambut para tamu undangan yang akan hadir di desanya. Bertempat di Kantor Kepala Desa Kebutuh ini akan dilangsungkan acara Deklarasi Desa SBS/ODF (Open Defecation Free). Desa-desa yang akan mendeklarasikan diri sebagai desa SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan) terdiri dari 10 Desa dari 4 Kecamatan, diantaranya adalah Desa Kebutuh Kecamatan Bukateja, Desa Karang Nangka Kecamatan Bukateja, Desa Karangcengis Kecamatan Bukateja, Desa Penaruban Kecamatan Bukateja, Desa Sumilir Kecamatan Kemangkon, Desa Majatengah Kecamatan Kemangkon, Desa Kedunglegok Kecamatan Kemangkon, Desa Bakulan Kecamatan Kemangkon, Desa Tetel Kecamatan Pengadegan dan Desa Serang Kecamatan Karangreja. Dari ke-10 desa tersebut 8 desa merupakan desa wilayah PAMSIMAS dan 2 desa non wilayah PAMSIMAS.

purbalingga2

Acara ini dihadiri oleh Ditjen P2PL Kementerian Kesehatan RI yang diwakili oleh Kasubdit PASD Bapak F. Eko Saputro SKM M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga, Komandan Kodim 0702 Purbalingga, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, SKPD terkait dan yang masuk dalam Pokja AMPL Kabupaten Purbalingga, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Muspika Kecamatan Bukateja, Camat Se-Kabupaten Purbalingga, Kepala Puskesmas dan Sanitarian Puskesmas Se-Kabupaten Purbalingga, Kepala Desa lokasi Program PAMSIMAS tahun 2008 s/d 2015, Kepala desa di wilayah Kecamatan Bukateja, Asosiasi Tirtagamas dan masih banyak lagi.

Berdasarkan data yang terlihat di website STBM dari 239 total desa di Kabupaten Purbalingga baru sekitar 4,6% atau sekitar 11 desa saja yang baru dinyatakan telah terverifikasi sebagai desa SBS. Dimana 1 (satu) desa yaitu Desa Bandingan Kecamatan Kejobong telah melaksanakan Deklarasi Desa ODF pada tahun 2011 lalu.

purbalingga3

Rangkaian acara pada hari itu terdiri dari pembacaan deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan oleh 10 desa yang diwakili oleh masing-masing Kepala Desa, penandatangan komitmen bersama untuk selalu mendorong dan mendukung kegiatan percepatan SBS dalam rangka percepatan 100% akses sanitasi sampai dengan tahun 2019 di Kabupaten Purbalingga, penandatanganan prasasti oleh Bupati Purbalingga yang pada saat itu diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga. Dan yang tidak kalah menarik dalam acara ini adalah adanya penampilan dari siswa-siswi SDN Kebutuh yang membawakan tarian cuci tangan pakai sabun, lalu ada juga pameran teknologi dari Asosiasi Tirtagamas Purbalingga dan Wirausaha Sanitasi dari Sanitalingga.

Teknologi yang dipamerkan dalam acara tersebut meliputi jamban murah dan sehat yang merupakan hasil dari pelatihan wirausaha sanitasi. Hal tersebut dapat memberikan informasi dan menarik minat warga dari desa-desa lain yang ingin membangun  jamban dengan biaya yang sangat terjangkau. Selain itu, teknologi dengan inovasi baru pompa hidran tanpa listrik hasil karya dari Asosiasi Tirtagamas Purbalingga juga menarik minat dan perhatian para pengunjung. Pompa tersebut langsung didemontrasikan dengan cara menyalurkan air ke pipa untuk digunakan anak-anak dari SDN Kebutuh mencuci tangan pakai sabun pada acara tersebut.

purbalingga4

Mudah-mudahan dengan diadakannya acara deklarasi seperti ini masyarakat Kabupaten Purbalingga bisa mendapatkan informasi yang menjadi solusi untuk BABSnya dan bisa lebih bersemangat lagi untuk mencapai Kabupaten yang SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan). (By : AH/KM-Sekr.STBM)

purbalingga5

Comments