Bogor (16/09) – Proses verifikasi adalah serangkaian kegiatan penilaian yang dilakukan oleh tim verifikasi terhadap pernyataan bahwa telah terjadi perubahan perilaku. Proses verifikasi perlu dilakukan untuk memastikan terjadinya perubahan perilaku masyarakat di desa/kelurahan.

Pada minggu yang lalu tepatnya pada tanggal 16 – 18 September 2015 bertempat di Hotel Santika Bogor Jawa Barat, Sekretariat STBM bekerjasama dengan UNICEF mengadakan Workshop Konsultasi Draft Alat Verifikasi STBM. Hal ini dilakukan untuk mereview serta update Buku Verifikasi STBM,  yang diharapkan dapat menjadi panduan strategis dan praktis dalam melakukan verifikasi STBM 5 pilar bagi pemerintah serta mitra pelaku STBM di Indonesia. Undangan yang hadir sekitar 30 orang yang berasal dari lintas Program dan beberapa mitra/praktisi yang memiliki pengalaman di bidang verifikasi STBM di daerah binaannya.  Acara ini dibuka oleh dr. Imran Agus Nurali Sp.KO Direktur Penyehatan Lingkungan Ditjen PP dan PL Kementerian Kesehatan. Selain itu juga dihadiri oleh Aidan Cronin Selaku Chief WASH UNICEF Indonesia, F. Eko Saputro Kasubdit PASD Direktorat PL.

Dalam sambutannya Direktur Penyehatan Lingkungan menjelaskan, "Pencapaian Universal akses sanitasi harus didukung dengan data dan pemetaan akses sebagai bahan untuk perencanaan dan pemilihan strategi yang tepat sasaran.  Proses verifikasi menjadi penting dilakukan untuk memastikan terjadinya perubahan perilaku masyarakat. Berkaitan dengan hal tersebut, diperlukan panduan mekanisme verifikasi dan ketentuan lain yang diperlukan dalam proses verifikasi tidak hanya satu pilar tetapi lima pilar STBM karena saat ini telah bertambah kabupaten/kota yang melaksanakannya."

STBM merupakan proses untuk meningkatkan akses sanitasi di Indonesia yang pada akhirnya diharapkan dapat berdampak pada penurunan angka kematian bayi, penurunan angka kematian ibu, penurunan penderita gizi buruk dan sebagainya.

Tujuan diadakannya acara ini adalah :

1. Memperkuat tujuan, konsep, strategi serta tindak lanjut verifikasi STBM yang lebih baik, di level pemerintah dan mitra STBM sebagai upaya pencapaian Universal Akses Sanitasi 2019.
2. Menyepakati sistem, metode dan pelaksanaan verifikasi STBM yang lebih terukur, terpadu  serta terdokumentasi, berdasarkan pembelajaran, pengalaman dan kebutuhan,  sebagai upaya mempercepat terbangunnya komitmen masyarakat menuju komunitas yang Stop BABS dan dilanjutkan dengan pelaksanaan 4 pilar lainnya.
3. Membuat serta menyepakati rencana tindak lanjut pasca Lokakarya.

Output yang diharapkan adalah :

1. Tersusunnya draft panduan verifikasi STBM (revisi), mencakup 5 pilar STBM (termasuk formulir-formulir standar, ToR team verifikasi, jadwal).
2. Kesepakatan verifikasi data STBM menjadi alat advokasi bagi pemangku kebijakan di tingkat nasional maupun daerah.
3. Daftar kegiatan serta jadwal sebagai Rencana tindak lanjut.

Metode yang digunakan pada acara ini adalah diskusi dan kerja kelompok, dimana peserta undangan yang hadir dibagi menjadi 4 kelompok. Masing-masing kelompok mewakili satu pilar, yaitu kelompok 1 untuk pilar Cuci Tangan Pakai Sabun, kelompok 2 untuk pilar Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga, kelompok 3 untuk pilar Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, kelompok 4 untuk pilar Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga, khusus untuk pilar 1 Stop Buang Air Besar Sembarangan tidak ada penambahan indikator point verifikasi.

Oleh : AH (Knowledge Management Sekretariat STBM Nasional)